ads

OPRASI PATUH TARGETKAN PENINDAKAN PELANGGAR ATURAN TANPA PANDANG BULU; Segala Pelanggaran Lalu Lintas dan Kelengkapan akan ditindak Sesuai Aturan

By Tawon - 18:04

dukungan dari para pemangku kepentingan lainnya sesuai dengan Lima Pilar Aksi Keselamatan Jalan yang tertuang dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK)
Polres Wonosobo menggelar kegiatan operasi kepolisian selama 14 hari terhitung mulai 26 April hingga 9 Mei 2018. Kegiatan yang menitikberatkan pada penindakan pelanggaran bidang lalu lintas ini dilaksanakan dengan sandi Operasi Patuh Candi 2018 dan diawali dengan gelar pasukan di Mapolres Wonosobo pada Kamis, 26 April 2018 siang. 

Apel gelar pasukan ini dihadiri PJU Polres Wonosobo, Kasdim 0707 Wonosobo, Kepala BPT Binamarga Propinsi Jateng, Perwakilan Jasa Raharja, Kasi Binluh Satpol PP Wonosobo, serta diikuti oleh Anggota Polres Wonosobo, Kodim 0707 Wonosobo, Dishub Wonosobo, Satpol PP Wonosobo, dan para pemangku kepentingan bidang lalu lintas dengan Pimpinan Apel Kapolres Wonosobo.


Dalam sambutannya yang membacakan amanat Kakorlantas Polri, Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras, S.I.K. menyampaikan jika perkembangan transportasi dan angkutan jalan sudah sangat berkembang pesat, oleh karenanya, Polri harus mampu mengimbangi, salah satunya dengan melaksanakan program Kapolri Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya).

“Namun dalam implementasinya, Polri tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan adanya dukungan dari para pemangku kepentingan lainnya sesuai dengan Lima Pilar Aksi Keselamatan Jalan yang tertuang dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK),” katanya. “Kelimanya merupakan satu kesatuan yaitu bidang manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, serta penanganan pra dan pasca kecelakaan,” lanjutnya.

Sementara itu, fokus pelaksanaan Operasi Patuh 2018 ini, menurut AKBP Abdul Waras, adalah penciptaan keselamatan bagi para pengguna jalan. “Hal ini karena keselamatan merupakan sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas,” terangnya. 

“Dari hasil analisa dan evaluasi sendiri, dibandingkan pelaksanaan operasi patuh tahun 2016, sudah terjadi penurunan angka kecelakaan, baik secara fatalitas maupun kuantitasnya. Namun yang menjadi keprihatinan adalah kenaikan jumlah pelanggaran yang mencapai 75 % yaitu 9.030 pada tahun 2016 menjadi 15.826 pada 2017,” papar Kapolres.

Sedangkan untuk sasaran prioritas dalam Operasi Patuh ini ada 7 point yang akan langsung dilakukan penindakan. “Yaitu menggunakan handphone saat mengemudi, melawan arus, sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi bawah umur, pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, mabuk saat mengemudi serta mengemudi diatas batas kecepatan maksimum, pungkasnya.

tegas menindak pelanggar tanpa pilih sasaran
tegas menindak pelanggar tanpa pilih sasaran

Seusai apel, kegiatan kemudian dilanjutkan pemeriksaan kendaraan dan kelengkapan pribadi maupun kendaraan para peserta apel. “Semua peserta apel, kami lakukan pemeriksaan, termasuk anggota Polri, TNI dan personel lainnya,” ungkap Kasatlantas AKP Udiono, S.E.

“Untuk selanjutnya, kami akan menggelar kegiatan di seluruh wilayah Wonosobo, sesuai dengan sasaran prioritas yang ada. Semoga hal ini bisa menurunkan angka kecelakaan sekaligus menciptakan situasi Kamseltibcarlantas di wilayah Wonosobo yang mantap dan kondusif jelang bulan Ramadhan dan Pilkada serentak 2018,” harapnya.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar