“Rasa lelah tak terasa lagi begitu berbaur warga masyarakat yang bergembira menyambut kami dalam program TMMD reg ke 100 yang bertempat di desa pagerejo kec kretek kab wonosobo yang selama ini dinantikan oleh warga setempat” ungkap salah satu anggota Kodim 0707 di sela sela kegiatan.

Kodim 0707 Wonosobo yang dipimpin oleh letkol CZI Dwi haryono juga berpesankepada angotanya, “berkomunikasilah dan berinteraksi lah dengan semua lapisan masyarakat sehingga seberat apapun kalau di kerjakan secara gotong akan terasa ringan, dalam pengerjaan jalan yang akan diperkeras bahan bakunya di ambil dari sumber alam setempat sehingga akan memperkecil biayanya.”

Diharapkan setelah jalan diperbaiki akan mempermudah segala aktivitas warga masyarakat setempat juga diharapkan akses jalan tsb bisa menghubungkan dengan desa yang lain.
TNI menyadari betul bahwa memberikan kontribusi serta bakti pada negeri salah satunya adalah melalui program TMMD dan sebagai ujud nyata kemanunggalan TNI bersama masyarakat.
"TNI bersama rakyat kuat "

Pendim0707

Sinergitas antara TNI dan seluruh komponen bangsa memang sudah tidak perlu diragukan lagi, salah satu buktinya adalah Gerakan Peduli Sampah yang diinisasi Koramil 06/Kertek, melaksanakan pembersihan sampah di lapangan Desa Pagerejo,Kertek,Wonosobo,Selasa(19/9).
          Kegiatan yang dimotori oleh Babinsa Desa Pagerejo Serda Fatoni. Sampah yang awalnya berserakan di lapangan desa dan rumput yang tinggi dibersihkan bersama. Semangat kegotong royongan juga di contohkan kepada siswa SD yang sedang berolah raga. Jangan sampai budaya leluhur tentang gotong royong sampai punah. Dengan gotong royong pekerjaan yang berat terasa ringan. Juga sebagai wahana mendekatkan TNI dengan warga serta siswa sekolah, menghilangkan kesan sangar di hadapan mereka, pungkas Fatoni.

Sementara itu saat ditemui disela pekerjaan Danramil Kertek Kapten Inf Sutarto menyampaikan bahwa kegiatan ini guna mewujudkan Wonosobo bebas sampah Tahun 2020. Selain itu kegiatan ini juga sangat memberikan dampak positif baik bagi kebersihan lingkungan maupun kesehatan masyarakat sekitar. "Oleh karenanya gerakan seperti ini akan kita galakkan terus dengan menggandeng seluruh komponen bangsa untuk terus berperang melawan sampah" tandasnya. Karena tingkat kepedulian masyarakat akan sampah  masih terbilang kurang, sebab masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan terutama ke sungai. Tanpa disadari hal tersebut justru dapat menimbulkan dampak langsung seperti Banjir akibat sungai yang tersumbat khususnya dimusim penghujan, disamping itu lokasi tersebut juga akan menjadi sarang penyakit yang dapat mengganggu kesehatan warga, oleh karenanya gerakan ini sebenarnya merupakan rangsangan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli lagi terhadap kebersihan lingkungan.

Personel Kodim 0707/Wonosobo bersama masyarakat bahu membahu mempersiapkan lapangan yang akan digunakan untuk Upacara pembukaan TMMD Reguler ke-100 yang akan dilaksanakan di Lapangan Desa Pagerejo, Kertek,Wonosobo, Selasa(19/9).

Upacara pembukaan TMMD sendiri akan digelar pada tanggal 27 September mendatang oleh karenanya penyiapan lokasi dilakukan sejak dini, persiapan lapangan meliputi penimbunan hingga perataan lapangan, semenjak pagi masyarakat dan warga sudah mulai bekerjasama sesuai dengan tugas yang telah dibriefingkan sebelumnya, warga nampak antusias menyambut pelaksanaan TMMD Reguler ke-100 di wilayahnya. Seperti yang disampaikan Udi Kepala Desa  Pagerejo bahwa dirinya bersama masyarakat bersemangat menyambut TMMD karena dengan berbagai pembangunan baik infrastruktur maupun pelatihan manfaatnya akan sangat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. "Tolong dukung 100% pelaksanaan TMMD Reguler ini untuk kemajuan kampung supaya dapat sama atau sejajar dengan Desa lainnya" pungkasnya.

Kodim 0707 Wonosobo bekerjasama dengan masyarakat membersikan lapangan upacara pembukaan TMMD. Yang menurut rencana dibuka oleh Gubernur Jateng. Dengan adanya acara ini maka masyarakat bersemangat dengan senang hati gotongroyong membersihkan lapangan tanpa di paksa oleh siapapun. Kami sebagai babinsa Desa Pagerejo sebagai motor penyemangat masyarakat siap membantu membangun desa. Dengan iklas dan setulus hati kami korbankan jiwa dan raga demi bangsa dan Negara ini, Serda Fatoni akhiri pembicaraan.

Karya Bhakti yang dilaksanakan tersebut bertujuan agar dalam Upacara pembukaan TMMD Reguler Ke-100 Tahun 2017 dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana, dimana dari awal segala sesuatunya telah dipersiapkan.Mulai dari sarana dan prasarananya yang meliputi kegiatan pemotongan rumput, pembersihan sampah, pemasangan tenda, meja kursi, sound system, pemasangan baliho, pemasangan umbul-umbul dan juga kesiapan lahan parkir serta kebutuhan personil yang nantinya terlibat dalam kegiatan.

Diharapkan dengan kesuksesan pada pelaksanaan upacara pembukaan dapat memberikan pengaruh yang positif pada pelaksanaan program TMMD Reguler ke-100 di Kabupaten Wonosobo. Dan dengan segala persiapan dan kesiapan serta perencanaan yang sudah cukup matang semoga pelaksanaan TMMD dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, juga pembangunan-pembangunan yang dilaksanakan pada TMMD nantinya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kepentingan seluruh masyarakat desa.

Pendim 0707/Wsb

Kesadaran dan komitmen kuat dari warga Desa Ngalian, Kecamatan Kepil untuk mengikuti program KB, membuat Pemerintah Kabupaten tak ragu menunjuk desa yang berjarak lebih dari 35 kilometer dari Kota Wonosobo itu sebagai wakil Kabupaten Wonosobo dalam penilaian program Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga- Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga dan Kesehatam (PKK-KKBPK-Kes) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Eko Sutrisno Wibowo ketika menyambut kedatangan tim penilai PKK-KKBPK-Kesehatan di Desa Ngalian, Jumat (22/9). "Di Desa Ngalian ini, setelah bayinya lahir sang ibu langsung menunjukkan komitmen untuk menjalani program KB, dengan menandatangani surat pernyataan untuk menggunakan alat kontrasepsi," tutur Eko.

Selain pertimbangan komitmen kuat dari warga untuk mengikuti program KB, Sekda juga menyebut adanya konsistensi jajaran kader PKK maupun tenaga kesehatan di Desa untuk terus mendorong dan mendampingi warga dalam pemilihan alat kontrasepsi, hai ini pula yang menjadi pertimbangan pihaknya mengajukan Ngalian ke Provinsi. "Kemudian adanya program pemasangan alat kontrasepsi IUD yang telah terintegrasi dengan pemeriksaan dini kanker leher rahim, atau tes IvA juga merupakan nilai lebih dari Desa Ngalian ini," lanjut Eko. Kombinasi kinerja sinergis antara kader PKK Desa dengan jajaran penyuluh KB dan tenaga kesehatan tersebut, dikatakan Eko membuat desa Ngalian selama dua tahun terakhir terbebas dari kasus kematian ibu melahirkan, maupun kasus kematian bayi. "Masih banyak program-program positif yang dapat berjalan baik di Desa ini, seperti konseling remaja untuk mencegah pernikahan dini, sampai kesadaran warga untuk tidak lagi buang air besar sembarangan (BABS), karena telah adanya jambanisasi secara berkelanjutan," beber Eko lebih lanjut.

Pihak Pemkab, diakui Eko sangat terbantu dengan telah tumbuhnya kesadaran di kalangan warga masyarakat Ngalian untuk hidup lebih baik. Ia juga menegaskan harapan agar semua hal positif tersebut dapat terus dipertahankan, bukan hanya sebatas untuk penilaian semata. "Tentu kami berharap dari penilaian ini, desa Ngalian mendapatkan predikat sebagai yang terbaik. Namun lebih dari itu, kami lebih ingin agar warga masyarakat mampu menjaga kebiasaan baik agar terus berlanjut ke depannya," pungkas Eko.

Senada dengan Sekda, Ketua TP PKK Desa Ngalian, Istifaroh juga mengakui bahwa upaya-upaya nyata untuk menyukseskan program Keluarga Berencana di desanya tumbuh dari kesadaran warga. "Karena itu kami sangat siap untuk mewakili Kabupaten Wonosobo, bahkan tidak hanya di tingkat Provinsi, melainkan sampai ke tingkat selanjutnya," tegas Istifaroh.

red.

DekatnyaTNI dengan rakyat sudah menjadi rahasia Umum, hampir disetiap kegiatan TNI selalu hadir membantu meringankan beban.  Ibarat ikan dengan air, dimana ada air disitulah ikan berada. 

Begitu halnya TNI dan rakyat kedua komponen itu sudah menyatu dalam setiap kegiatan, kali ini satu kegiatan yang dilaksanakan Babinsa Desa Pagerejo Kertek adalah saat Sersan Fatoni melihat rumah warga binaanya sedang dalam tahap merehap atap dan tanpa basa basi ia turut membantu menurunkan genting. (17/9)

"rohnya TNI itu adalah rakyat, maka setiap ada rakyat yang membutuhkan bantuan maka kami siap untuk terjun kelapangan" ujar Sersan Fatoni. menurut sersan Fatoni ini merupakan panggilan hati nurani, saat rakyat dengan tulus membantu TNI, maka sudah seharusnya disaat ada rakyat yang membutuhkan maka wajib hukumnya untuk membantu kegiatan seperti  saat ini. "Dengan banyak yang membantu maka pekerjaan akan segera selesai  sehingga bisa dengan cepat dihuni lagi" imbuhnya.  

Kegiatan Spontan ini dilakukan saat anggota babinsa melakukan kegiatan pengecekan lokasi desa pagerejo untuk persiapan pelaksanaan TMMD Reguler ke 100 yang akan dilaksanakan beberapa saat lagi, saat melihat rumah warga binaannya sedang direhap maka langsung ikut berperan membantunya.

Pendim0707/wsb